Pelajar Samarinda di batasi main warnet

Pelajar Samarinda di batasi main warnet – Warung internet atau warnet jadi salah satu incaran Pemkot Samarinda untuk ditertibkan. Pasalnya, seiring dengan perkembangan zaman, warnet sudah berubah fungsi, dari mencari ilmu pengetahuan menjadi tempat nge-game bahkan ada yang dijadikan tempat pacaran dan berbuat mesum dan ironisnya hal ini dilakukan remaja usia sekolah.
Ilustrasi Warnet

“Bahkan diatas jam satu malam, pengguna warnet sebagian besar masih berumur 17 tahun kebawah. Untuk itu kedepannya akan ada aturan yang lebih menegaskan bahwa pelayanan warnet tidak dibolehkan untuk para pelajar,” ujar Wakil Walikota Nusyirwan Ismail, Senin (31/10) kemarin.

Meski saat ini sedang dalam proses penertiban, namun ia memastikan larangan tersebut bersifat lebih mengikat dan tegas melarang kepada penyedia jasa internet agar lebih waspada terhadap pelanggannya. “Entah nanti berbentuk Perwali (Peraturan Walikota) atau edaran, yang jelas kedepannya aturan melarang pelajar menggunakan fasilitas warnet itu sudah jelas.

Selain itu ia juga meminta agar setiap komputer yang disediakan oleh warnet tidak boleh ada skat (pembatas). Sebab beberapa kali ditemukan kasus ada tindakan kenakalan remaja yang rentan terjadi, sehingga kalau tidak ada skatnya, pemilik warnet bisa lebih mudah mengawasi kepada setiap pelanggan warnetnya,” tuturnya.

Nusyirwan juga mengungkapkan sampai saat ini masih banyak warnet yang belum memiliki izin namun telah beroperasi. “Menurut laporan yang kami terima, warnet di Samarinda jumlahnya bisa mencapai ratusan namun yang saat ini memiliki izin baru 51 warnet dan yang telah memperbarui izinnya hanya 32 warnet,” bebernya.

“Untuk itu kami meminta kepada instansi yang berkaitan dengan perizinan warnet dan pengawasannya yaitu Disparkom, BPPTSP dan Satpol PP slaing berkoordinas untuk mengatasi permasalahan perizinan ini,” imbuh Nusyirwan. (ms315)
Sumber Berita : http://www.korankaltim.com/pelajar-dilarang-main-warnet/