Verdun adalah salah satu game besutan developer indie dengan tema yang sama, tetapi tentu saja EA harus menawarkan berbagai hal yang jauh lebih banyak dari developer indie. Harus saya akui, EA berhasil menciptakan game Perang Dunia Pertama dengan tepat.
Battlefield 1 menawarkan lima cerita utama pada mode campaign, yang mengangkat kisah lima orang dari negara yang berbeda. Mereka mempunyai perang masing-masing dalam Perang Dunia Pertama, dan selalu sebagai salah satu orang yang menjadi pejuang atau prajurit dalam game.
Namun, apa yang menarik adalah setiap karakter mempunyai kesulitan hidup sendiri, yang menyampaikan makna bahwa mereka juga tidak lebih dari korban suruhan para jenderal yang ingin menunjukkan kekuatan militer negaranya di medan perang. Tidak melulu menjadi prajurit garis depan, Anda akan berperan sebagai pengemudi tank, pengirim pesan di medan perang, atau pilot.
Sekadar informasi, Perang Dunia Kedua disebut WWII dalam bahasa Inggris, Perang Dunia Pertama lebih sering disebut The Great War. Alasannya adalah perang ini melibatkan sektiar 70 juta jiwa, dengan berbagai perlengkapan senjata yang masih terbatas tetapi sangat kejam dan mematikan, seperti penyembur api dan gas beracun.
Tidak banyak senjata yang efektif untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja pada saat itu. Meskipun termasuk singkat, saya merasakan pengalaman singleplayer yang apik dari Battlefield 1.
Sekarang saatnya membicarakan mode multiplayer. Battlefield 1 bisa dibilang menyediakan mode pertempuran yang sangat lengkap, dan lebih baik dari semua seri Battlefield. Battlefield 1 berhasil menanamkan berbagai kelebihan sekaligus menghapus kelemahan yang muncul pada seri lama. Hal ini saya lihat pada pembagian skuad setiap pemain, yang pada awalnya muncul pada Battlefield 2142.
Setiap pemain harus memilih satu skuad yang terdiri dari 5 prajurit, dan Anda juga bisa membuat skuad sendiri yang hanya bisa diisi oleh teman yang dikenal. Kelebihan sistem skuad ini adalah pemain bisa respawn secara cepat di lokasi pasukan lain yang masih hidup.
muncul dalam Battlefield 1. Beragam mode permainan yang muncul seperti
Conquest atau Domination terasa sangat seru karena mempunyai medan
tempur yang cukup banyak dan luas. Pemain tidak hanya bertempur di
padang pasir Afrika Utara yang panas, tetapi juga di pegunungan Alpen
yang dingin. Skala massal yang ada mengacu pada jumlah maksimum pemain
dalam satu peta yang bisa mencapai 64 orang.
Pertempuran juga sangat seru karena pemain bisa mengubah kondisi peta
pertempuran dengan menghancurkan bangunan yang ada. Tidak sampai di
situ, Battlefield 1 menawarkan banyak sekali kendaraan tempur, mulai
dari tank, pesawat, kapal selam, kereta api, sampai balon terbang
Behemoth. Yakinlah, Anda akan pusing ketika berhadapan dengan kereta api
yang penuh dengan meriam dan Behemoth.
Sayangnya, suasanan pertempuran massal di mode multiplayer terganggu
dengan antarmuka yang tidak begitu interaktif. Untuk terjun ke dalam
medan pertempuran, pemain harus memberikan beberapa perintah melalui
tombol klik mouse, tanpa menyediakan akses cepat melalui tombol keyboard. Ini lumayan membuang waktu ketika Anda ingin melakukan kustomisasi persenjataan.
Kesimpulan
Pertempuran masih Battlefield tidak pernah seseru ini. Battlefield 1
bisa dibilang sebagai senjata EA ntuk kembali bertarung di dunia FPS,
terutama setelah Battlefield Hardline mendapat kritikan banyak pihak.
Penyematan tema dan gaya bertempur yang apik, serta dukung Frostbite
Engine yang optimal, menjadikan Battlefield 1 sebagai salah satu game
FPS terbaik yang pernah dirilis di pasar PC.
Platform: PC, Xbox 360, Xbox One, PlayStation 4
Developer: EA DICE
Publisher: Electronic Arts
Tanggal Rilis: 21 Oktober 2016
Jenis: FPS
Situs Resmi: https://www.battlefield.com/