Perbedaan kabel UTP / kabel Lan cat5, cat5e, cat6 dan cat7

menurut wikipedia : Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.
Kabel pasangan berpilin/berbelit adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung, dan wicara silang di antara pasangan kabel yang berdekatan.


Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Category 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Cat 4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Cat  5

Kabel UTP Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernet (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return loss 16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter

Enhanced Category 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

Kabel UTP Cat6 dan Cat6e

Kabel UTP cat6 / cat6e merupakan versi premium yang memang harganya lebih mahal dibanding versi cat5. Kemampuannya adalah waktu delay yang nyaris nol saat digunakan untuk mengirimkan data. Selain itu, kelebihan dari kabel ini adalah memiliki panjang maksimal hingga lebih dari 100 meter dengan lebar data yang bisa dikirimkan adalah 10 Gbit/s.
Kabel UTP cat7 / cat7e

Kabel UTP cat7

Kabel UTP cat7 / cat7e cocok untuk berbagai media dengan high traffic dari berbagai aplikasi dalam 1 kabel atau biasa disebut dengan single cable. Maksimal data yang dapat dikirim menggunakan kabel ini adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 MHz. Panjang kabelnya adalah 50 meter dengan kemampuan pengiriman data hingga 40 Gbit/s. Namun ada pilihan lain ada yang sepanjang 15 meter yang mampu mengirimkan data sebesar 1000 Gbit/s.

Melihat dari kecepatan pengiriman serta lebar data yang bisa dikirimkan memang menyesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan anda masing-masing. Jika memang hanya mengirimkan data yang tidak terlalu besar maka bisa memilih kabel UTP cat5 atau cat6 saja. Dengan begitu anda juga bisa menghemat pengeluaran karena kabel premium memang juga mengalami peningkatan dari setiap versinya.

Memahami kebutuhan sebelum menyesuaikannya dengan pemilihan kabel sangatlah penting agar anda bisa mempertimbangkan dengan baik penggunaan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Adanya pilihan kabel UTP yang bagus yang berbeda memberikan anda opsi untuk memilih sesuai dengan kebutuhan pada perangkat yang akan dipasangkan kabel tersebut.

Pastikan dalam menggunakan kabel UTP tersebut anda memilih yang kualitasnya baik dan masih bagus. Kemudian cara pemasangannya juga harus tepat agar proses transmisi data juga dapat dilakukan secara optimal.

Melakukan pengetesan pada kabel UTP yang akan digunakan tidak ada salahnya karena akan membantu anda untuk melihat seberapa kemampuan kabel tersebut untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaannya.

cara merapikan kabel-kabel di warnet

Keberadaan kabel-kabel ruwet dan berantakan, terkadang bisa merusak tatanan interior warnet yang sebelumnya sudah cantik. berikut ini beberapa tips agar kabel di warnet anda jadi rapih.


# Perangkat #

- Pra Instalasi. Sebelum perangkat seperti modem, hub, router dipasang ke dinding ada baiknya di-setting terlebih dahulu, misal modem setting IP address, router seperti mikrotik setting mangle dan bandwidth, dsb, agar tidak repot saat pemasangan nantinya.
- Tata Letak. Bikin perencanaan peletakan perangkat terlebih dahulu. urusan kabel nanti bisa mengikuti. tandai dan ukur jarak antar lubang2 sekrupnya. gunakan fischer utntuk memasang sekrup ke tembok beton. 




# Pengkabelan #

- Cable Duct. Atau disebut juga rel kabel, biasanya tersedia di toko2 elektronik, bangunan, maupun toko perkakas. banyak variasi bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.



- Cable Clip. Tidak semua kabel mesti dibungkus cable duct, apalagi jika hanya untuk 1 atau 2 untai kabel dan cukup panjang. tersedia berbagai ukuran, dan selalu minta yang paku beton.



- Cable Ties. Gulung dan ikat kabel2 yang berlebih agar tidak menjuntai dan menimbulkan kesan berantakan. untuk yang dipuntir (twist) tersedia yang gulungan meteran.




Sumber postingan dan gambar : Group FB KWI, Google