Review Game Sleeping Dogs Devinitive

Sleeping Dogs Mirip seperti Game GTA yakni kebebasan dalam kemana saja karena map nya besar namun ada banyak perbedaan yang akan membuatmu tertarik memainkannya, memiliki cerita yang cukup sering diusung kisah fiksi yang berlatar belakang di Hong Kong, yaitu tentang kriminalitas. Karakter utama di game ini, Wei Shen, adalah seorang anggota kepolisian yang mendapatkan tugas untuk menyamar menjadi anggota triad, sejenis organisasi kriminal Seperti Mafia Cina yang tersebar di Hong Kong, Macau, Taiwan, dan lain-lain. Bagi kamu penggemar film, mungkin cukup familier dengan plot yang terdengar seperti film The Departed arahan Martin Scorsese, atau film aslinya asal Hong Kong yaitu Infernal Affairs.



Atmosfer kota Hongkong yang tentu saja menawarkan sensasi game open world yang berbeda dibandingan dengan sebagian besar kompetitor, mekanik bertarung tangan kosong yang memukau, dan cerita ala film laga Hongkong klasik membuat seri ini mudah untuk dicintai. Seperti yang sempat mereka lakukan di Tomb Raider, Square Enix memutuskan untuk merilis ulang Sleeping Dog dalam bentuk Definitive Edition. Selain kualitas visual yang diklaim dibangun ulang, versi Definitive Edition ini juga akan berjalan dalam resolusi 1080p serta memuat 24 DLC packs yang dirilis untuk Sleeping Dogs sepanjang eksistensinya.

Pesona utama dari Sleeping Dogs bisa dibilang adalah kota Hong Kong yang digambarkan dengan begitu detail. Kita sudah cukup sering disajikan dengan sebuah setting open-world di daerah Amerika, Eropa, atau bahkan daerah fantasi, makanya melihat sebuah kota yang kehidupan mewah dan kumuhnya bisa muncul dengan begitu dekat merupakan pesona tersendiri yang tidak dapat kamu temukan di banyak game lain. Lagi pula. tidak semua game akan mengizinkan kamu berkeliling kota dengan menggunakan motor bebek curian bukan.



Hal menarik juga akan kamu temukan saat berjalan-jalan di daerah pasar. Jika dalam game seperti GTA kamu akan disajikan dengan pilihan untuk membeli pakaian di toko mahal, maka Sleeping Dogs akan menyajikan kamu pilihan untuk berbelanja baju di pasar layaknya daerah Tanah Abang. Teriakan-teriakan tawaran dari penjual DVD bajakan, tukang daging, sampai dengan penjaga toko baju dengan desain asal-asalan akan kamu temukan di sini. Sebagai orang Asia, tentunya hal ini sangat berkesan untuk kita, karena sebelumnya jarang sekali game menggambarkan daerah seperti ini dengan kemiripan yang begitu besar.

Meskipun terkesan standar, tapi plot yang dimiliki game ini sangatlah menarik. Setidaknya kamu akan sering disajikan dengan perasaan mendebarkan tentang apakah Wei Shen akan selamat dalam penyamarannya, atau malah kegiatan kriminal yang dia lakukan akan mendarah daging di dalam dirinya. Hal ini tentunya lebih menarik daripada memainkan kriminal biasa seperti apa yang biasa kita lakukan di seri GTA. 



Satu hal yang sangat menarik dalam Sleeping Dogs adalah gambaran budaya serta bahasa yang ditampilkan. Mayoritas dialog di game ini dilakukan dalam bahasa Inggris, tapi dengan beberapa dialog yang dicampur dengan bahasa Kantonis (salah satu bahasa yang digunakan di Hong Kong). Hal ini memberikan kesan Hong Kong yang semakin kuat di dalam game, karena tidak mungkin juga kan daerah tersebut 100% menggunakan bahasa Inggris.

Di sini, kamu bisa menghabisi musuh dengan tangan kosong atau menggunakan bantuan lingkungan. Kontrol khusus untuk pertarungan sendiri didesain dengan begitu bagus sampai-sampai terkadang saya berpikir bahwa game ini adalah game fighting atau beat ‘em up. Gerakan-gerakan yang bisa Wei lakukan ada mulai dari pukulan atau tendangan biasa, grapple atau kuncian, serta counter attack. Selain itu kamu juga bisa membangun combo yang dapat dipelajari di tempat latihan kungfu.

 Beberapa PC warnet gea sudah di instal Sleeping dogs jika kamu ingin mencobanya.

berikut review Video Sleeping Dogs





Sumber review : https://id.techinasia.com/review-sleeping-dogs